Saat ini industri makanan dan minuman menjual produknya tidak berpatok pada layanan makan ditempat atau dine-in saja. Seiring berkembangnya teknologi kini industri makanan dan minuman lebih sering mengandalkan layanan jasa pesan antar atau biasa disebut delivery food. Ditengah kesibukan masyarakat yang membutuhkan kecepatan dan efisiensi, jasa layanan pesan antar menjadi jawaban atas keresahan para pencari dan penikmat makanan tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga dan waktunya.
Pentingnya kemasan makanan tahan panas dalam industri kuliner
Kualitas makanan pesan antar dan layanan makan di tempat dituntut untuk sama berkualitasnya. Jangan sampai proses pengiriman mengurangi kualitas dari makanan yang dipesan. Disinilah peran kemasan makanan itu penting, pasalnya makanan umumnya disajikan lebih nikmat ketika kondisi panas dan baru diangkat dari tempat penggorengan. Maka dari itu kemasan harus bisa mempertahankan suhunya sebaik mungkin walaupun melalui proses pengiriman.
Pemilihan kemasan yang tahan panas menjadi hal yang sangat penting guna mempertahankan dan meningkatkan kualitas dari suatu produk makan. Jika kemasan tidak bisa menahan suhu yang tinggi makanan akan mudah untuk terkontaminasi kemasan yang digunakan sehingga dapat mempengaruhi cita-rasa dari produk yang dijual.
Tidak sembarang material bisa digunakan untuk mempertahankan suhu makanan. Kemasan yang tahan suhu tinggi umumnya terbuat dari bahan yang memiliki material khusus. Suatu material tidak hanya dituntut untuk bisa bertahan pada suhu yang panas saja tetapi juga harus aman untuk kesehatan dan tidak mengkontaminasi makanan yang terdapat di dalam kemasan.
Terdapat beberapa material yang dapat dimanfaatkan sebagai kemasan makanan yang tahan panas, diantaranya:
- Aluminium
Aluminium merupakan material yang paling baik dalam menahan suhu yang tinggi. Sifatnya yang fleksibel dan kokoh pun membuat kemasan dengan material ini menjadi lebih istimewa. Kemasan aluminium memberikan perlindungan yang kuat terhadap cahaya, udara, kelembaban, dan kontaminasi.
Terdapat dua jenis aluminium yang biasa digunakan untuk mengemas suatu produk
- Aluminium foil
Kemasan dengan material aluminium foil adalah kemasan berwarna perak mengkilap dan ringan.
Produk makanan biasanya menggunakan material aluminium foil sebagai lapisan dari kemasannya. Contoh dari kemasan aluminium foil adalah standing pouch dan tray/wadah aluminium foil.
Kelebihan dari penggunaan material aluminium foil adalah materialnya bersifat fleksibel tetapi memiliki daya perlindungan yang tinggi dalam menjaga kesegaran, rasa, dan tekstur makanan atau minuman.
- Kaleng aluminium
Produk minuman lebih sering menggunakan jenis aluminium ini, khususnya minuman bersoda. Namun, tidak hanya minuman kaleng aluminium juga digunakan pada produk makanan kaleng seperti ikan tuna, ikan sarden, kornet.
Kelebihan dari kaleng aluminium adalah daya tahannya yang kokoh, bisa menahan suhu yang tinggi sehingga material kaleng aluminium dapat membuat minuman dingin bisa bertahan dengan baik dan tahan akan terkanan dari dalam kemasan seperti minuman bersoda apabila terjadi guncangan atau benturan pada produk.
- Kertas dan karton berlapis
Tidak seperti kertas pada umumnya material kertas dan karton ini dilapisi oleh lapisan silikon atau polimer yang tahan panas dan minyak, sehingga cocok untuk membungkus makanan berat. Kertas jenis ini biasa juga disebut kertas minyak. Kertas berlapis juga bisa digunakan pada box makanan kertas untuk mengemas makanan take away.
Kelebihan dari material kertas berlapis adalah sifatnya yang fleksibel dan bisa dilipat sehingga pada saat proses penyimpanan tidak memakan banyak ruang. Meskipun sifatnya yang fleksibel tetapi kertas berlapis juga kokoh.
- Plastik tahan panas
Berikut adalah jenis plastik yang aman dan bisa digunakan sebagai kemasan:
- PP (Polypropylene):
Merupakan jenis kemasan plastik PP (Polypropylene) dengan icon segitiga dan tanda panah nomor 5 pada kemasannya. Sifat fisiknya transparan namun sedikit buram dan mengkilat di permukaannya. Ketahanannya yang kuat dapat menahan senyawa kimia dan suhu yang panas. Keunggulan plastik jenis ini tidak hanya kuat, tetapi juga fleksibel. Kemasan yang tahan suhu tinggi umumnya terbuat dari plastik jenis ini. Plastik ini merupakan bahan yang termasuk aman dan baik untuk digunakan sebagai bahan makanan dan minuman. Plastik jenis ini melunak pada suhu di atas 140°C
PP adalah jenis plastik yang tahan panas dan sering digunakan dalam kemasan makanan seperti mangkuk dan wadah yang bisa digunakan dalam microwave.
- PET atau PETE (polyethylene terephthalate):
Jenis kemasan plastik PET atau PETE (polyethylene terephthalate) ini memiliki simbol segitiga dengan tanda panah nomor 1 pada kemasannya. Plastik dengan permukaan halus, bening dan transparan ini memiliki kemasan plastik yang kuat. Tahan panas dan tahan gas. Kemasan plastik jenis ini disarankan untuk digunakan sekali saja, karena plastik jenis ini mengandung bahan yang lama kelamaan dapat memudar dan menghasilkan senyawa beracun, yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti kanker dan gangguan hati.
Kemasan plastik jenis ini dapat melunak pada suhu di atas 80°C dan tidak dapat menampung makanan atau minuman pada suhu di atas 60°C.
Kelebihan dari penggunaan plastik sebagai kemasan adalah harganya yang ekonomis tetapi memberikan manfaat yang optimal baik dari segi daya tahan maupun dari sisi estetika.
- Kaca tahan panas
Kemasan kaca tahan panas merupakan material kaca yang dibuat khusus untuk menahan suhu yang tinggi. Tidak seperti material kaca pada umumnya, kemasan kaca ini cenderung lebih tebal dan berat. Sehingga perubahan suhu yang drastis seperti ketika kemasan dimasukan ke dalam oven tidak akan membuat material kaca ini pecah.
Material kaca juga merupakan bahan yang bertekstur halus dan merupakan kemasan non poros, yang berarti material kaca tidak akan menyimpan dan melepaskan zat berbahaya yang bisa mengkontaminasi makanan atau minuman.
Kemasan kaca tersedia dengan bentuk yang beragam tergantung tujuan pengemasan dan produk jenis apa yang akan dikemas.
Kelebihan dari kemasan kaca adalah tidak adanya resiko makanan atau minuman terkontaminasi dari zat kemasan karena sifat kaca yang non poros. Kemasan kaca juga memberikan nilai estetika yang tinggi karena memberikan kesan yang mewah dengan permukaannya yang transparan dan berkilau.
Meskipun material kaca jenis ini tebal dan padat tetapi jika terjatuh kaca ini akan tetap bisa pecah. Jadi dibutuhkan kemasan sekunder dan tersier untuk melengkapi pengemasannya.
Kemasan yang tahan suhu tinggi umumnya terbuat dari material-material yang telah dijelaskan diatas. Sebagai catatan semua material layak untuk digunakan tetapi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Material bisa dipilih tergantung dari tujuan pengemasannya. Setiap material pun memiliki harga dan proses pengemasan yang berbeda.
Untuk melihat contoh kemasan dengan material di atas beserta harganya secara spesifik, bisa langsung mengeceknya di halaman website ini. Jika memiliki pertanyaan dan ingin berkonsultasi mengenai kemasan bisa langsung menghubungi nomor Whatsapp atau Telegram customer service yang tertera pada bagian bawah halaman website ini.
Untuk Order berbagai jenis kemasan, termasuk untuk kemasan retail silahkan pesan melalui Whatsapp kami di link berikut