jika kita salah dalam memilih kemasan makanan akan berakibat fatal pada produk kita, maka memilih kemasan yang benar dan sesuai dengan kebutuhan sangat penting karena kemasan memiliki peran yang sangat signifikan dalam keberhasilan produk dan bisnis secara keseluruhan.
Memilih kemasan yang tepat bukan hanya tentang melindungi produk, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman positif bagi konsumen dan mendukung tujuan bisnis Anda. Kemasan yang baik dapat membantu Anda membedakan produk Anda, membangun merek yang kuat, dan menciptakan hubungan yang langgeng dengan pelanggan.
1. Kemasan menjadi tidak menarik
Dalam memilih kemasan makanan ada berbagai faktor yang harus dipertimbangkan, karena kemasan makanan memiliki fungsi yang sangat penting dan krusial bagi produsen maupun bagi calon konsumen yang akan membeli produk. Kemasan makanan tidak hanya sekedar wadah untuk sebuah produk, namun meliputi fungsi perlindungan dan proses pemasaran. Maka dari itu proses pemilihan kemasan makanan harus dilakukan dengan efektif dan detail. Karena jika kita salah dalam memilih kemasan akan berakibat pada kualitas sebuah produk yang akan dijual.
Ada beberapa akibat yang akan ditimbulkan apabila produsen salah dalam memilih kemasan makanan diantaranya adalah sebagai berikut:
● Identitas brand tidak jelas
Setiap produk pasti memiliki brand, sebuah brand yang baik adalah yang memiliki nama baik dan reputasi yang jelas di mata konsumen. Brand yang baik juga mudah untuk diingat dan juga tidak sulit untuk membedakannya dengan produk atau brand sejenis lainnya.
Ketika salah dalam memilih kemasan makanan maka ada fungsi promosi yang akan terganggu. Jika salah dalam memilih kemasan makanan, desain produk akan tidak memiliki ciri khas dan cenderung sulit untuk dikenali karena dalam proses pemilihan kemasan dengan isi produk tidak sesuai. Misal, yang seharusnya identitas yang diinginkan oleh produsen adalah produk dikenal minimalis dan ramah lingkungan, tetapi malah memilih jenis kemasan makanan yang terbuat dari plastik yang tidak ramah lingkungan padahal terdapat plastik kemasan makanan yang baik dan aman. Lalu dari segi desain yang dibuat cenderung berlebihan.
Jadi secara tidak langsung jika kita salah dalam memilih kemasan makanan akan berakibat juga pada identitas brand atau sebuah produk.
● Kemasan menjadi tidak efisien
Pemilihan kemasan makanan harus disesuaikan dengan isi di dalam produk. Baik dari berat, bentuk, dan ukuran.
Jika kemasan makanan diisi tidak sesuai dengan berat, bentuk dan ukuran. Kemasan akan nampak tidak jelas di mata konsumen. Jangan sampai ketika proses produksi, isi produk di dalam kemasan sedikit namun ukuran kemasan yang dipilih berukuran terlalu besar, begitupun sebaliknya. Maka yang terjadi kemasan menjadi tidak efisien, dan pada akhirnya akan mempengaruhi biaya produksi dan juga mempengaruhi ketahanan dari isi produk yang akan dijual kepada calon konsumen.
2. Isi kemasan menjadi tidak terlindungi
Fungsi proteksi adalah hal dasar yang harus dimiliki sebuah kemasan. Kemasan harus bisa melindungi segala hal yang dapat mengganggu dan mempengaruhi kualitas isi produk, baik dari luar maupun dari dalam kemasan. Maka perlindungan isi kemasan merupakan hal krusial yang harus diperhatikan. Jika kita salah dalam memilih kemasan makanan akan berakibat pada kualitas isi produk. Ada beberapa hal yang akan terjadi, diantaranya sebagai berikut:
● Cepat basi
Isi dalam produk akan cenderung mudah basi karena bila kita memilih material yang salah. Material harus disesuaikan dengan bahan pada produk yang akan di jual. Ketika memilih kemasan yang sesuai maka zat-zat berbahaya tidak akan mudah mempengaruhi kondisi isi kemasan.
● Cepat berjamur
Tidak jauh dengan poin di atas jamur cenderung tumbuh pada suhu yang lembab, maka pemilihan kemasan haruslah yang kedap udara maupun kedap air dan tahan panas.
● Tidak Awet
Setiap produk pasti memiliki batas pemakaian ideal untuk dikonsumsi atau dapat disebut juga expired date pada kemasan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kualitas yang paling umum adalah faktor suhu dimana produk itu disimpan. Seringkali konsumen tidak terlalu peduli akan penyimpanan produk yang dibelinya. Maka dari itu kemasan dituntut untuk dapat bisa beradaptasi dengan suhu, karena jika salah dalam memilih jenis material kemasan yang baik, maka produk bisa lebih cepat kadaluarsa dari penetapan masa kadaluarsa atau expired date.
3. Kemasan cepat rusak
● Rusak pada saat proses produksi
Kemasan makanan yang tidak sesuai dengan material dapat memicu terjadinya lecet bahkan sobek pada kemasan. Misal, jika produsen memilih material berbahan kertas lalu isi dari produk tersebut adalah biji kopi maka besar kemungkinan kemasan akan mudah rusak karena bobot dari biji kopi tersebut relatif berat untuk dimasukan dalam kemasan dengan material kertas.
● Rusak pada saat proses pengiriman
Pada saat proses pengiriman kemasan makanan harus bisa bertahan terhadap guncangan pada kendaraan dari pihak pengirim. Jika salah dalam memilih kemasan makanan maka ada kemungkinan kemasan rusak karena terjadinya guncangan, dan ada kemungkinan produk tertekan oleh produk lain dari pihak pengirim.
4. Akibat yang ditimbulkan pada konsumen dan produsen
1. Konsumen
● Kepercayaan konsumen menurun
Bayangkan ketika konsumen mendapatkan produk yang mereka terima dalam keadaan yang tidak optimal, maka secara otomatis konsumen akan kehilangan kepercayaan terhadap produk itu dan akan beralih pada produk sejenis dengan brand lainnya.
● Nilai brand akan terpengaruh
Jika kita salah dalam memilih kemasan makanan akan berakibat pada kepuasan konsumen. Produk yang tidak memuaskan konsumen akan mudah dinilai tidak profesional dari sudut pandang konsumen yang memiliki harapan akan kualitas produk yang bagus sebelum proses pembelian, hal ini memungkinan konsumen memberi ulasan yang buruk terhadap produk yang telah mereka beli yang akan mempengaruhi calon konsumen lain untuk tidak membeli produk tersebut.
● Tidak akan ada pembelian ulang
Produk makanan merupakan produk yang keberhasilannya bergantung ketika konsumen membeli ulang produknya, karena sifatnya yang dapat habis. Ketika konsumen tidak puas dengan produk yang dibeli maka tidak ada proses pembelian ulang. Yang mengakibatkan pertumbuhan usaha tidak berjalan baik.
2. Produsen
● Biaya yang tidak efisien
Setiap produsen pastinya memiliki target akan keuntungan yang harus dicapai, karena modal sudah diestimasi dan dianggarkan sejak awal.
Namun karena kesalahan pemilihan kemasan dan mempengaruhi konsumen seperti poin-poin yang telah diuraikan diatas, membuat produsen tidak menutup biaya modal produksi.
● Kesulitan dalam menjalankan bisnis dalam jangka panjang
Jika kita salah dalam memilih kemasan makanan akan berakibat pada faktor finansial. Ketika keuangan pelaku bisnis terganggu dan merugikan pastinya akan sulit bagi produsen untuk mempertahankan bisnisnya.
Pemilihan kemasan tidak bisa dianggap remeh karena jika kita salah dalam memilih kemasan makanan akan berakibat pada faktor kualitas isi produk, nama baik brand, dan keuangan produsen. Maka jika produsen sudah terlanjur salah dalam memilih kemasan makanan disarankan produsen untuk segera melakukan riset akan syarat kemasan makanan yang baik, agar dapat memperbaiki kesalahan dari pemilihan kemasan yang sebelumnya.
Jadi pada intinya terdapat berbagai jenis kemasan makanan beserta kegunaanya, tinggal sebagai produsen harus lebih detail dalam memilih kemasan makanan yang sesuai.
Agar mempermudah proses riset kemasan makanan, bisa langsung cek ke marketplace yang tertera di bagian bawah halaman website ini. Atau jika membutuhkan konsultasi mengenai kemasan makanan yang sesuai dengan konsep bisnis dan memastikan tidak terjadi kesalahan dalam memilih kemasan makanan, bisa juga hubungi no Whatsapp yang tertera di bawah website ini.
Untuk Order berbagai jenis kemasan, termasuk untuk kemasan retail silahkan pesan melalui Whatsapp kami di link berikut