Dus Makanan Anda masih banyak tulisan? BORING!

Perkembangan zaman memperngaruhi berbagai macam potensi kreatifitas dan aktivitas kita dalam memilih bahan, bentuk fungsi bahkan warna dus makanan, ini perlu Anda perhatikan! Karena selain berpengaruh terhadap penjualan hal detail ini juga berpengaruh terhadap potensi Anda dilirik oleh konsumen.

Dalam industri makanan, kemasan selalu memiliki peran yang sangat penting dalam pertimbangan konsumen memilih atau memakai produk kita. Sebagai elemen desain yang mempengaruhi presepsi konsumen, memilih bahan, bentuk, fungsi bahkan warna dus makanan dengan bijak dapat meningkatkan daya tarik produk dan memenuhi kebutuhan pasar yang semakin kompleks.

Baca juga artikel lainya: Kemasan Sachet Rentengan Warung, Ternyata Bisa Bikin Sendiri!

Beberapa hal berikut ini perlu Anda perhatikan dalam memilih dan memperhatikan hal tersebut, agar dapat dengan mudah dilirik dan diperhatikan oleh para konsumen:

  1. Bahan yang digunakan

Pemilihan bahan yang digunakan perlu dipertimbangkan faktor keamanan, keberlanjutan dan fungsionalitas. Bahan yang aman dan ramah lingkungan dapat menciptakan citra positif bagi produsen. Dus makanan yang dapat didaur ulang atau terbuat dari bahan ramah lungkungan juga mendukung upaya perlindungan, berikut bahan-bahan yang digunakan sebagai bahan material dus makanan:

  1. Karton (cardboard) karton adalah bahan yang paling umum digunakan. Karton biasanya ringan, terjangkau dan dapat didaur ulang. Kelebihan lainya adalah kemampuan untuk dicetak dengan mudah, memungkinkan desain kemasan yang menarik.
  2. Kertas Lipat (folding Carton) jenis kerta ini juga sangat sering digunakan karena biasanya kertas lipat terbuat dari karton dan memiliki keunggulan dalam mhal fleksibilitas desain dan kepraktisan. Contoh produk yang menggunakan kertas lipat biasanya adalah rumah warung nasi atau rumah makan.
  3. Plastik:
  1. PET (Polyethylene Terephthalate) PET adalah jenis plastik yang umum digunakan untuk kemasan makanan, termasuk botol dan dus. Kemasan PET termasuk memiliki sifat ringan, transparan dan memiliki ketahanan yang baik terhadap bentukan
  2. PP (Polypropylene) kemasan PP adalah plastik yang tahan panas dan sering digunakan untuk untuk kemasan yang tahan terhadap panas biasanya bahan tersebut harus memiliki ketahanan terhadap suhu tinggi.
  3. PS (Polystyrene) PS adalah plastik ringan dan transparan yang sering digunakan untuk dus makanan ringan..
  1. Plat baja (Tinplate) Untuk beberapa produk makanan, terutama produk yang memerlukan kekuatan struktural tinggi, plat baja atau timah bisa digunakan. Kemasan ini umumnya digunakan untuk membuat dus kaleng.
  2. Bamboo Fiber sebagai bagian dari upaya untuk menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan, beberapa produsen mulai menggunakan serat bambu sebagai bahan untuk dus makanan. Bahan ini dapat didaur ulang dan memiliki sifat yang ramah lingkungan
  3. Bio-Plastik Beberapa produsen juga mencoba menggunakan bio-plastik yang terbuat dari bahan-bahan biodegradable atau bahan yang dapat diperbaharui, seperti pati jagung atau pati singkong.
  4. Bentuk dus 

Bentuk dus makanan memiliki peran penting dalam daya tarik visual produk, bentuk yang ergonomis dan praktis dapat meningkatkan kemudahan penggunaan dan penyimpanan produk. Selain itu, bentuk yang unik dan kreatif dapat membantu produk membedakan diri dari pesaing di rak toko, berikut jenis dus yang tersedia:

  1. Dus Kotak (Square Box) bentuk kotak adalah bentuk paling umum untuk dus makanan, kotak biasanya memberikan ruang yang cukup untuk menampung produk dalam jumlah yang cukup dan memberikan ruang utnuk desain label yang menarik.
  2. Dus Lipat (folding Carton) Dus lipat dapat dirancang untuk melipat menjadi bentuk yang lebih datar, sehingga memudahkan penyimpanan dan pengiriman. Jenis dus ini umum digunakan untuk produk makanan ringan seperti kue atau cemilan.
  3. Dus Bulat (Round Box) Bentuk bulat atau silinder sering digunakan untuk produk makanan tertentu, seperti biskuit gulung, kue, atau produk dengan bentuk yang membulat.
  4. Dus Bentuk Khusus beberapa produk makanan memiliki bentuk khusus dan oleh karena itu memerlukan dus dengan bentuk yang sesuai. Misalnya, dus dengan bentuk yang disesuaikan untuk produk seperti botol saus, kantong kopi atau produk dengan bentyk yang unik.
  5. Dus Berkotak dengan Pegangan (Box with Handle) Dus ini dirancang dengan pegangan, memudahkan konsumen untuk membawa dus dengan nyaman. Umumnya digunakan untuk membungkus makanan jadi seperti kue atau makanan siap santap.
  6. Dus Transparan (Clear Box) Dus transparan terbuat dari bahan yang jernih, seperti plastik atau bahkan kaca. Ini memungkinakan konsumen melihat produk di dalamnya dan sering digunakan untuk makanan yang memiliki daya tarik visual tinggi, seperti kue atau coklat.
  7. Dus dengan Jendela (Window Box) dus ini memiliki jendela transparan atau semitransparan yang memungkinkan konsumen melihat produk di dalamnya tanpa membuka kemasan. Ini umumnya digunakan untuk produk yang ingin menonjolkan tampilan visualnya.
  8. Dus Berlipat (Foldable Box) dus ini dapat dilipat menjadi bentuk yang lebih datar, memudahkan penyimpanan dan transportasi. Umumnya digunakan untuk produk dengan tingkat konsumen yang lebih rendah.
  9. Fungsi disesuaikan dengan Produk Makanan

Fungsi dari dus makanan tidak hanya sebagai wadah pelindung. Beberapa inovasi desain dapat meningkatkan daya tahan produk, menjaga kebersihan dan meningkatkan kenyamanan konsumen. Misalnya, desain yang memudahkan pembukaan dan penutupan dapat meningkatkan pengalaman pengguna. Berikut contoh dari fungsi dus yang disesuaikan dengan produk makanan:

  1. Perlindungan Produk
  1. Fisik: Dus makanan melidungi produk dari kerusakan fisik yang dapat terjadi selama transportasi, penyimpanan dan penanganan di toko atau rumah konsumen
  2. Kontaminasi: Dus membantu melindungi produk dari kontaminasi lingkungan dan mikroorganisme yang dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan makanan.
  3. Pemeliharaan Kebersihan

Dus membantu menjaga kebersihan produk dengan melindunginya dari debu, kotoran dan kontaminasi dari lingkungan sekitar sehingga produk terjaga dan aman ketika disimpan dan langsung dipakai.

  1. Informasi dan Branding
  1. Labeling, dus juga sebagai labeling untuk menyediakan ruangan informasi produk, termasuk label gizi, tanggal kadaluarsa, instruksi penggunaan dan informasi lainnya yang diperlukan oleh konsumen
  2. Branding, elemen penting dari strategi branding adalah di dusnya, karena ketika oranglain mengetahui bentuk atau warna yang digunakan oleh produk tersebut berarti strategi branding tersebut berhasil tercipta.
  3. Kemudahan Pengguna
  1. Warna Kemasan disesuaikan dengan Warna Produk

Warna memiliki dampak besar pada psikologi konsumen. Pemilihan warna yang tepat dapat menciptakan asosiasi positif, meningkatkan daya tarik visual dan mencerminkan karakteristik produk. Misalnya, warna yang cerah dan menarik perhatian dapat cocok untuk produk makanan yang ditujukan untuk pasar anak-anak, sementara warna yang lebih netral mungkin lebih sesuai untuk produk premium.

Untuk Order berbagai jenis kemasan, termasuk untuk kemasan retail silahkan pesan melalui Whatsapp kami di link berikut

Kami juga menyediakan berbagai jenis kemasan, mesin kemasan, jasa pengemasan dan kemasan produk. yang telah melayani lebih dari 12 tahun! Untuk lebih lengkap silahkan hubungi kami di:

Tokopedia: https://www.tokopedia.com/kemasan-jg

Shopee: https://shopee.co.id/kemasan_jg

Bukalapak: https://www.bukalapak.com/u/kemasanretailbandung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Whatsapp
Hubungi Kami
Hi Kak, Selamat datang di Kemasan Retail.
Yuk order disini melalui WhatsApp...