Kemasan Sekunder Lebih dari Sekadar Lapisan Pelindung

Kemasan sekunder adalah salah satu lapisan pelindung opsional yang membantu menjaga integritas produk selama penyimpanan, pengangkutan, atau pendistribusiannya. Namun, itu bukanlah akhir dari perannya. Kemasan sekunder juga memiliki fungsi estetika dan informasi, yang membantu dalam promosi pemasaran produk serta pengenalan merek.

Kemasan primer juga lapisan pertama yang langsung bersentuhan dengan produk. Ini adalah kemasan utama yang menjaga produk tetap aman dan terjaga kualitasnya. Fungsi utama kemasan primer adalah untuk melindungi produk, baik dari kerusakan fisik maupun kontaminasi eksternal.

Contoh:

  • Botol plastik atau kaca untuk minuman.
  • Tube atau botol untuk produk kosmetik.
  • Kantong plastik atau dus untuk produk makanan.

Kemasan primer juga sering berfungsi sebagai media untuk menampilkan informasi yang diperlukan tentang produk, seperti nama produk, bahan-bahan, cara penggunaan, dan informasi lainnya yang relevan.

kemasan

Fungsi Utama Kemasan Sekunder

Kemasan sekunder sangat berguna dalam mengelompokkan sejumlah produk yang sama untuk membantu pengangkutan dan pemajangannya. Contoh kemasan sekunder yang paling umum adalah kotak kardus yang berisi beberapa botol minum atau barang habis pakai dalam kemasan kecil. Bahan yang digunakan harus relatif lebih kuat termasuk bahan kemasan primer karena harus mampu menahan tekanan yang diberikan dari faktor eksternal dan risiko kerusakan selama logistik.

Selain fungsi perlindungan fisik, kemasan sekunder juga menjalankan fungsi menyediakan informasi lain yang ditujukan untuk distributor, pengecer, dan konsumen. Informasi seperti kode batch dan petunjuk penyimpanan serta kode batang sering kali dicantumkan pada kemasan sekunder untuk memudahkan pengendalian inventaris.

Misalnya, dalam bidang farmasi, kemasan bayi yang berisi beberapa kemasan blister obat, menyediakan detail penting seperti tanggal kedaluwarsa, komposisi, dan nomor registrasi yang merupakan hal-hal yang biasanya tidak ditemukan dalam kemasan primer.

Sarana Branding

Kemasan sekunder secara mencolok ditampilkan sebagai alat pemasaran untuk membantu memperkuat identitas merek suatu produk, terutama saat produk tersebut dipajang di rak-rak toko. Kemasan sekunder yang menarik dapat menghasilkan kesan profesionalisme dan kepercayaan dengan desainnya yang informatif.

Misalnya, kotak kemasan sekunder ponsel, Apple, dan merek lain telah mengintegrasikan kotak kemasan sekunder sebagai bagian dari pengalaman pelanggan, dengan desainnya yang ramping dan sederhana yang menawarkan gaya yang dimaksudkan untuk memberikan kesan eksklusif dan mewah pada merek tersebut.

Selain itu, kemasan sekunder yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan efisiensi visual pemasaran. Pelanggan cenderung memajang produk secara langsung dalam kemasan sekunder mereka, terutama di supermarket besar, untuk mempromosikan produk secara lebih efektif dalam persaingan.

Bahan-Bahan yang Umumnya Digunakan dalam Kemasan Sekunder

Pemilihan bahan untuk kemasan sekunder sangat erat kaitannya dengan jenis produk serta persyaratan logistik. Beberapa bahan yang umumnya digunakan meliputi:

  • Karton Tebal
    Digunakan untuk produk seperti kotak susu, kosmetik, atau obat-obatan. Karton tebal berfungsi untuk melindungi isinya dan dapat dicetak dengan informasi dan gambar yang terperinci.
  • Plastik Bergelombang
    Bahan ini lebih tahan air dan digunakan untuk barang-barang yang membutuhkan perlindungan lebih, misalnya, produk listrik dan peralatan rumah tangga.
  • Logam Tipis
    Berbagai produk seperti minuman beralkohol premium menggunakan tabung atau kaleng logam sebagai kemasan luar untuk meningkatkan perlindungan dan prestise.

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Smithers menunjukkan bahwa grafik global penggunaan karton kemasan mulai meningkat sekitar 4% setiap tahun karena kemampuan daur ulangnya. Tren ini menunjukkan bahwa sejumlah besar perusahaan kini menggunakan bahan yang kurang berbahaya untuk kemasan sekunder mereka.

Kemasan Sekunder dan Keberlanjutannya

Di era yang berfokus pada keberlanjutan, kemasan sekunder juga mulai berperan dalam memerangi pemborosan. Banyak perusahaan mulai beralih ke bahan daur ulang tanpa mengorbankan kekuatan dan daya tarik desain.

Contoh kasus yang menarik adalah penggunaan karton daur ulang untuk kemasan sekunder produk makanan organik. Desainnya menarik dengan penggunaan tinta berbasis air beserta pendekatan minimalis terhadap desain yang sejalan dengan tujuan keberlanjutan.

Dengan perpaduan yang tepat antara utilitas, estetika, dan keberlanjutan, kemasan sekunder dapat menjadi salah satu komponen penting dari pendekatan bisnis yang bertanggung jawab dan modern.

Kemasan sekunder tidak hanya penting untuk perlindungan produk, tetapi juga memainkan peran kunci dalam proses distribusi dan pemasaran. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kemasan sekunder sangat dibutuhkan dalam strategi kemasan produk.

1. Perlindungan dan Keamanan Produk

Memberikan lapisan perlindungan ekstra bagi produk, terutama selama proses pengiriman dan penyimpanan. Produk yang lebih rentan terhadap kerusakan, seperti barang elektronik atau kaca, sangat diuntungkan dengan penggunaan kemasan sekunder yang lebih kuat. Misalnya, kotak kardus yang membungkus beberapa botol minuman akan mengurangi risiko tumpah atau pecah.

Melindungi produk dari faktor eksternal seperti debu, kelembaban, dan cahaya yang bisa memengaruhi kualitas produk, terutama untuk produk makanan atau obat-obatan yang sensitif.

Baca juga artikel lainya : Manfaat dan Pentingnya Desain pada Kemasan Gelas Plastik

2. Pengelompokan dan Pengelolaan Inventaris

Mempermudah pengelompokan produk dalam jumlah besar, yang sangat penting dalam pengelolaan inventaris dan distribusi. Dalam ritel atau distribusi grosir, kemasan sekunder membantu pengecer dan distributor mengatur stok produk dengan lebih efisien. Sebagai contoh, kemasan sekunder yang mengandung beberapa unit produk memungkinkan pengecer untuk menata barang dengan cara yang lebih praktis, mengurangi kerumitan dalam proses pemindahan barang dari gudang ke rak.

Selain itu, kemasan sekunder sering mencantumkan informasi penting seperti kode batch, tanggal kedaluwarsa, atau instruksi penyimpanan, yang mempermudah logistik dan pengawasan kualitas produk.

3. Meningkatkan Branding dan Daya Tarik Visual

Dapat menjadi elemen penting dalam menciptakan pengalaman merek yang konsisten dan menarik bagi konsumen. Meskipun kemasan primer (kemasan langsung produk) bertanggung jawab untuk menarik perhatian pertama, kemasan sekunder sering menjadi faktor penentu dalam membentuk persepsi merek secara keseluruhan, terutama di toko pengecer besar atau gudang.

Desain yang menarik dan informatif bisa membuat produk lebih menonjol di rak dan memudahkan konsumen dalam mengenali merek. Misalnya, kotak kemasan sekunder yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi dengan desain menarik dapat memberikan kesan premium pada produk, meningkatkan nilai persepsi konsumen terhadap kualitas barang.

4. Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial

Seiring meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan, kemasan sekunder juga menjadi salah satu cara bagi perusahaan untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan. Banyak merek mulai mengadopsi bahan-bahan kemasan sekunder yang ramah lingkungan, seperti karton daur ulang atau bahan biodegradable. Ini tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga bisa menarik konsumen yang semakin peduli dengan dampak lingkungan dari produk yang mereka beli.

Menurut penelitian dari Nielsen, sekitar 66% konsumen bersedia membayar lebih untuk produk dengan kemasan yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, memilih bahan kemasan sekunder yang lebih berkelanjutan dapat memperkuat citra merek dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

5. Kostumisasi untuk Berbagai Jenis Produk

Kemasan sekunder memberikan fleksibilitas dalam menyesuaikan ukuran, bentuk, dan desain untuk berbagai jenis produk. Bagi perusahaan yang memiliki produk dengan bentuk atau ukuran yang tidak standar, kemasan sekunder memungkinkan penyesuaian yang lebih mudah dibandingkan dengan kemasan primer.

Misalnya, produk perawatan tubuh atau kosmetik dalam ukuran kecil dapat dikelompokkan dalam kotak sekunder yang lebih besar untuk memudahkan distribusi, tanpa mengurangi keindahan dan fungsi kemasan primer. Hal ini juga memungkinkan perusahaan untuk mengurangi jumlah produk yang rusak selama transportasi atau penyimpanan.

Dengan segala manfaat yang ditawarkannya, kemasan sekunder tidak hanya berperan dalam perlindungan produk, tetapi juga dalam pengelolaan logistik, pemasaran, dan keberlanjutan. Mengoptimalkan penggunaan kemasan sekunder dengan bahan dan desain yang tepat akan membawa dampak positif bagi efektivitas operasional bisnis serta memperkuat daya tarik merek di pasar yang kompetitif.

Kami juga menyediakan berbagai jenis kemasan, mesin kemasan, jasa pengemasan dan kemasan produk. yang telah melayani lebih dari 12 tahun! Untuk lebih lengkap silahkan hubungi kami di:

Tokopedia: https://www.tokopedia.com/kemasan-jg

Shopee: https://shopee.co.id/kemasan_jg

Bukalapak: https://www.bukalapak.com/u/kemasanretailbandung

WhatsApp: 081 222 036 208

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat Whatsapp
Hubungi Kami
Hi Kak, Selamat datang di Kemasan Retail.
Yuk order disini melalui WhatsApp...