Desain kemasan merupakan salah satu syarat membuat kemasan makanan yang menarik yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan produk. Desain kemasan tidak hanya dinilai dari unsur estetikanya saja tapi ada nilai-nilai dari setiap detail baik dari unsur penampilan maupun dari segi manfaatnya. Desain kemasan baik dapat menarik perhatian calon konsumen pada saat pertama kali mereka melihatnya dan membuatnya mempertimbangkan untuk mengetahui lebih dalam mengenai isi dan detail produk. Desain kemasan merupakan bagian pertama yang akan dilirik oleh calon konsumen, setelah konsumen merasa tertarik dari segi penampilan maka mereka akan lanjut mencari tahu lebih dalam mengenai produk yang ia lihat, yang pada akhirnya akan mempertimbagkan dan mengambil keputusan untuk membelinya.
Maka dari itu proses desain kemasan sangat penting. Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam proses pemilihan desain kemasan makanan yang dapat memikat konsumen diantaranya sebagai berikut:
- Pemilihan warna kemasan
Warna dapat memikat rangsangan psikologis konsumen untuk memilih produk, pertimbangkan untuk memilih warna yang dapat menarik perhatian diantara produk makanan ringan yang lainnya, buat warnanya berbeda dan tidak umum dibanding dengan produk sejenis lainnya. Bisa dengan menggunakan kemasan yang cerah agar dapat menarik perhatian calon konsumen. Atau dengan menggunakan kombinasi warna cerah dan gelap guna membuat calon konsumen merasa lebih menarik sekaligus nyaman dalam melihat kemasan makanan ringan yang akan mereka lihat.
Tapi itu hanyalah salah satu opsi untuk menarik perhatian. Yang terpenting dalam pemilihan warna ialah memilih warna yang menggambarkan citra dari merek yang akan dijual. Dan berilah sentuhan warna yang khas pada kemasan ringan itu. Agar konsumen dapat lebih mudah mengenal kemasan walau hanya dengan melihat dari warnanya saja.
- Minimalis dan juga menarik
Dengan Kemasan yang dibuat minimalis calon konsumen dapat dengan mudah mengenal pesan yang diberikan pada produk. Jangan membuat desain kemasan yang terlalu ramai karena dengan desain yang terlalu ramai pesan yang akan disampaikan akan sulit untuk dicerna oleh calon konsumen, yang mengakibatkan calon konsumen enggan untuk mempertimbangkan dan memutuskan untuk memilih produk tersebut.
- Kemasan yang menggambarkan isi produk
Desain kemasan yang baik dapat memberi gambaran yang jelas dengan hanya melihat kemasan dari tampilan luarnya saja. Gunakan gambar atau ilustrasi yang dapat menunjukan isi bahan dan rasa produk hanya dengan sekali lihat saja. Dengan begitu calon konsumen dapat merasa terbantu untuk menangkap isi produk tanpa harus repot melihat dengan jeli kemasan produk tersebut.
- Memperhatikan pemilihan bentuk kemasan dan ukuran produk
Bentuk kemasan dan ukuran produk yang unik dapat menarik perhatian konsumen. Pilihlah bentuk dan ukuran yang berbeda dibanding produk pesaing. Misal, gunakan bentuk dengan ukuran yang besar dibanding produk pesaing. Namun jangan menggunakan kemasan yang berukuran besar namun isinya sedikit. Pastikan isi kemasan sesuai dengan volume isi di dalam kemasan. Jangan sampai calon konsumen merasa tertipu dengan ukuran dari kemasan makanannya. Hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen untuk membeli ulang produk yang akan dijual. Pastikan keseimbangan antara bentuk , ukuran, dan isi yang akan diproduksi oleh produsen.
- Pemilihan tekstur yang sesuai dengan citra produk.
Terdapat beberapa jenis tekstur dalam kemasan yang dapat dipilih tergantung jenis material yang akan dipilih. Gunakanlah tekstur kemasan yang unik dibanding pesaing.
Ada beberapa jenis tekstur kemasan yang bisa dipilih diantaranya:
- Tekstur kasar dan doff
Pada kemasan dengan tekstur ini memberikan kesan yang elegan dan tampak nyaman dipandang oleh konsumen.
- Tekstur licin dan mengkilap
Pada kemasan dengan tekstur ini produk akan memberikan kesan yang ceria dan memberikan kesan yang cerah pada produk, jenis kemasan ini cocok untuk jenis kemasan makanan ringan dengan target market anak-anak.
Namun pada akhirnya pemilihan tekstur kemasan harus disesuaikan dengan citra produk, tidak ada standar yang pasti mengenai pemilihan tekstur. Yang paling penting adalah bagaimana seorang produsen memilihnya dengan membuat produknya menjadi lebih menonjol dibanding produk pesaing yang bisa menarik perhatian lebih kepada calon konsumen.
- Memperhatikan kemudahan pada desain produk
Kemasan yang baik dapat mempermudah konsumen dalam menggunakan produk. Konsumen lebih tertarik dengan produk yang mudah dibuka dan digunakan. Dengan adanya detail fitur-fitur atau aksesoris pada kemasan dapat menambah nilai tambah guna memuaskan pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi produk. Ada beberapa fitur yang dapat digunakan untuk mempermudah konsumen menggunakan produk diantaranya:
- Menggunakan fitur Ziplock kemasan dapat lebih mudah untuk dibuka dan ditutup kembali. Hal ini nampak sepele namun dampaknya sangat besar karena tidak semua konsumen dapat menghabiskan satu produk sekaligus dalam satu waktu.
- Menggunakan fitur V cut yaitu sobekan kecil pada bagian atas pembuka kemasan, konsumen dapat dengan mudah merobek kemasan makanan ringan tanpa menggunakan alat bantu seperti gunting.
- Menggunakan Windows/jendela yaitu tampilan transparan pada bagian depan kemasanan yang bermanfaat isi produk dapat terlihat dari luar kemasan.
Fitur-fitur diatas dapat dikombinasikan pada satu produk ataupun menggunakan salah satu diantaranya, sesuai desain yang diinginkan. Namun pastikan adanya fitur kemudahan diatas guna meningkatkan kepuasan konsumen.
- Memperhatikan keamanan dan kualitas produk
Kemasan makanan ringan dapat menjadi sarana untuk memberikan kepercayaan konsumen sebelum calon konsumen mengkonsumsinya. Dengan adanya informasi yang dapat membangun kepercayaan atas keamanan dan kualitas produk calon konsumen tidak akan ragu untuk memilih produknya.
Ada beberapa hal yang bisa disematkan pada desain kemasan produk diantaranya:
- Label Halal, dengan mendaftarkan sertifikasi produk pada Lembaga yang berkaitan. Produsen akan diberikan izin untuk memakai label tersebut pada produknya. Dengan adanya label halal calon konsumen akan lebih yakin dari kualitas bahan-bahan yang digunakan maupun proses produksi yang dilakukan oleh produsen.
- Informasi bahan dan nutrisi
Gunakan tambahan detail informasi bahan yang digunakan pada bagian belakang kemasan beserta dengan nutrisi. Bisa juga tambahkan informasi berat isi kemasan pada bagian depan kemasan. Dengan adanya informasi tersebut konsumen dapat lebih mudah untuk mendapatkan informasi yang lebih detail dan meningkatkan kepercayaan konsumen untuk membeli produk tersebut. Pastikan informasi yang ditampilkan tertera dengan jelas dan mudah untuk dibaca.
- Memanfaatkan Trend untuk desain kemasan
Menggunakan desain dengan aspek tren yang sedang naik atau populer pada saat pembuatan produk dapat mempermudah produk untuk dikenal. Sebagai contoh, pada tampilan depan produk bisa ditambahkan kalimat atau kata-kata yang sedang populer saat ini sesuai dengan target pasar dari produk yang akan dijual. Dengan menggunakan strategi tersebut produk dapat memanfaatkan kemasan sebagai media promosi dan marketing dengan lebih efektif.
Demikianlah beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam membuat desain kemasan makanan ringan agar lebih memikat konsumen untuk membeli produk. Pada intinya desain kemasan bisa meningkatkan kepercayaan konsumen, mempermudah dalam mengenal produk dan menarik perhatian konsumen. Dengan desain kemasan yang baik kualitas kemasan akan meningkat dan dapat mempengaruhi penjualan produk.
Ada berbagai jenis-jenis kemasan makanan yang dapat dipilih. Untuk mempermudah dalam memilih jenis kemasan untuk didesain, Website ini menyediakan jenis kemasan yang bisa dilihat pada menu bar diatas atau juga bisa langsung cek marketplace yang ada di bagian bawah halaman website ini. dan jika ingin berkonsultasi langsung agar lebih jelas bisa juga menghubungi customer service via Whatsapp yang ada di bagian bawah halaman website ini.
Untuk Order berbagai jenis kemasan, termasuk untuk kemasan retail silahkan pesan melalui Whatsapp kami di link berikut